Pagar dan Pintu Dorong Minimalis

Pagar adalah struktur tegak yang dirancang untuk membatasi atau mencegah gerakan melintasi batas yang dibuatnya. Pagar umumnya dibedakan dengan dinding menurut kekokohan kontruksinya: suatu dinding umumnya didefinisikan sebagai pembatas yang terbuat dari batu bata atau beton, yang tidak hanya membatasi gerakan, melainkan juga pandangan (walaupun definisi ini kadang saling tumpang tindih). Pagar memiliki beberapa kegunaan, misalnya pagar pertanian untuk melindungi hewan ternak dari pemangsa; pagar privasi untuk memberikan privasi; pagar sementara untuk memberikan keselamatan dan keamanan publik pada suatu situs konstruksi; pagar pengaman untuk menghindari pelanggar batas atau pencuri dan mencegah anak-anak dan hewan peliharaan untuk lari; serta pagar hias, untuk mempercantik tampilan rumah, taman, atau lainnya.
 
Pagar rumah berfungsi utama sebagai pelindung untuk itu desain pagar rumah harus dibuat dan direncanakan sedemikian rupa agar kokoh tanpa melupakan faktor estetika. Apabila pagar tidak mempunyai konstruksi yang kokoh maka pagar rumah justru dapat membahayakan kita, terutama pagar rumah dengan ketinggian tertentu atau dengan bahan tertentu. Faktor keselamatan tentunya merupakan faktor utama pula yang harus kita pertimbangkan. Bagian-bagian dari perencanaan pagar antara lain yaitu :
 
1. Pondasi Hal pertama yang sangat prinsip adalah pagar rumah kita harus berdiri sendiri,jangan sampai pondasi mesih bersatu dengan pondasi tetangga.Hal ini biasa terjadi di perumahan dengan sistem couple. Sebaiknya anda membuat pondasi sendiri. Seringkali timbul permasalahan pada masalah ini di kemudian hari, terutama berkaitan dengan siapa duluan membangun. Pondasi pagar pada umumnya sekitar 50 cm  diatas tanah keras, semakin lebar pondasi akan semakin baik. Di atas pondasi diberi sloof berhubungan dan diberi angkur, pemebrian angkur merupakan hal yang sangat penting agar bagian pondasi dan sloof bersatu dan pagarv menjadi kuat tidak mudah roboh.
 
  2. Ketinggian Pagar depan, samping dan belakang hendaknya mempunyai ketinggian yang berbeda. Pagar samping dan belakang dapat mempunyai ketinggian antara 2-4 m, sesuai dengan pertimbangan keamanan dan konstruksi pagar. Pagar depan hendaknya lebih rendah disesuaikan dengan bentuk dan luas rumah.
 
3. Desain Desain yang salah akan membuat rumah kita menjadi berantakan. Desain pagar harus disesuaikan dengan konsep desain rumah, halaman dan taman tanpa melupakan keadaan masyarakat sekeling kita. Lahan sempit tentunya mempunyai desain dengan lahan yang luas. Sebagai contoh lahah atau halaman luas dengan pagar yang sangat rendah akan membuat kesan halaman seperti lapangan. Demikian pula sebaliknya halaman sempit dengan desain kaku dan tinggi akan membuat rumah seperti penjara. Ada baiknya kita membuat desain yang unik tanpa ada yang menyerupai walaupun masih dengan corak atau pola yang umum. Pagar yang unik akan membuat rumah kita unik pula mudah dikenali orang.
 
4. Bahan Bahan bangunan yang kita pilih kita sesuaikan dengan desain pagar rumah yang telah kita buat.Bahan-bahan tersebut dapat berupa :
          a. Logam Bahan dari logam dapat berupa besi hollow, besi ukir, besi ulir dan satainless steel. Kita dapat memilih    salah satu dari jenis logam  ini sesuai dengan desai rumah kita. Penggunaan logam dapat kita gunakan untuk rumah-rumah dengai desain modern, minimalis modern dan klasik (khusus besi ukir dan ulir).
  Berikut ini adalah contoh pagar menggunakan bahan besi holo yang dewasa ini lebih dikenal sebagai pagar minimalis :
 
 
pd1                pd2
pd3                 pd4

pd5                 pd6
                
pd7